Andai yang memegang kebijakan
adalah 'Utsman ibn 'Affan
dan yang mengkritiknya adalah
Abu Dzarr Al Ghiffari
kitapun masih berhak untuk khawatir
maka jika mereka bukanlah keduanya
perasaan apalagi yang tersisa?
ya Allah, izinkan kami untuk gelisah
jika itulah yang bermanfaat
maka buatlah kami berhenti di titik itu
di situ saja
dengan mengesakanMu dalam harap
kerana kami makin tahu
berharap pada manusia,
pada sosok maupun kelompok
atau menggantungkan diri pada mereka
adalah luka bagi iman kami
juga kekecewaan yang kadang bertubi
dengan mengesakanMu sebagai pemilik da'wah ini
lalu kami terus melangkah tanpa henti
mentarbiyah ummat ini
memperbanyak yang putih dalam jama'ah ini
agar Engkau bersihkan yang hitam dengannya
atau setidaknya, menjadikan yang hitam itu
bagai najis yang tak menodai dua qullah
ahh..
kerana tak ada lagi di antara kami
yang sebaik Musa
atau sejahat Fir'aun
maka izinkan kami belajar kesantunan
qaulan layyinan
agar saudara yang kami cintai
tak sakit hati, atau hilang harga diri
ahh..
kerana tak ada lagi di antara kami
yang sebaik Musa
atau sejahat Fir'aun
kurniakan pada kami kepekaan
agar saudara kami tak perlu berteriak
saat menyampaikan cinta dalam nasihatnya
tapi cukup dengan isyarat mata
raut muka
atau bisik kecil yang menggetarkan. .
-Salim A. Fillah-